Minggu, 24 November 2013

Kuliah Umum : Tantangan Pendidikan di Masa Depan Oleh : Bapak Abu Rizal Bakrie


Pada hari Rabu 20 November 2013 lalu Institut Teknologi Indonesia menyelenggarakan kuliah umun yang diisi oleh bapak Abu Rizal Bakrie.Kuliah umum yang bertemakan tantangan pendidikan dimasa depan tersebut dihadiri oleh rektor, wakil rektor, mahasiswa, dan sejumlah sivitas akademika ITI lainnya. Pada pembukaan kuliah umum Beliau menjelaskan jasa dan konstribusi presiden-presiden Indonesia. Yang pertama Sukarno, beliau berjasa dalam menyatukan cita-cita bangsa Indonesia. Beliau pernah menyampaikan bahwa Indonesia harus bersatu. Ungkapan dari sabang sampai Meraoke bukan lah untaian 4 kata, bukan pula gugusan pulau-pulau yang dihubungkan dengan lautan. Tapi Indonesia dari Sabang sampai Meraoke adalah kesatuan cita-cita Indonesia merdeka, berdaulat, bermartabat dan sejahtera. Berikutnya Pak Harto, Beliau berjasa dalam perkembangan ekonomi Indonesia dan beliau menjadikan negara Indonesia menjadi negara ke empat dengan kemajuan yang pesat pada saat itu. Yang ketiga Pak habibie, walaupun masa jabatannya sangat singkat, tetapi jasa beliau sangat banyak. Diantaranya beliau berjasa dalam pembentukan dasar-dasar demokrasi Indonesia. Selain itu, Pak Habibie juga mengambil langkah penting untuk menyelamatkan keuangan Indonesia. Yaitu dengan memisahkan Bank Indonesia dengan pemerintahan. Beliau juga mampu membuka mata dunia bahwa Indonesia mampu untuk membuat produk-produk berteknologi tinggi berupa pesawat terbang. Presiden selanjutnya, yaitu Pak Gusdur. Beliau mengajarkan kepada kita bahwa presiden, orang kaya, orang miskin semua sama, sama dalam ajaran agama. Presiden yang kelima yaitu Bu Megawati, untuk pertama kalinya beliau menerapkan prinsip desentralisasi sampai tingkat kabupaten. Karena sebelumnya pembangunan Indonesia hanya fokus pada Ibukota saja, semenjak diberlakukannya desentralisasi pembangunan mulai merata hingga ke daerah. Selanjutnya Pak SBY, beliau berjasa dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Tidak pandang bulu apakah dia pejabat, mentri ataupun gubernur jika terbukti melakukan korupsi pasti akan ditangkap.

Dalam pidatonya Pak Bakri mengatakan kita sebagai bangsa Indonesia harus melanjutkan perjuangan presiden-presiden kita dan mempersiapkan masa depan Indonesia agar menjadi negara maju dan dihormati. Pada tahun 2045 nanti atau sekitar 32 tahun lagi kalianlah (para mahasiswa) sebagai calon penerus bangsa yang akan menjadi pemimpin, Untuk itu tugas kami (para dosen) untuk mempersiapkannya. Pembangunan Indonesia tidak hanya sebatas bidang ekonomi selain itu pembangunan Indonesia Juga harus pada manusianya yaitu melalui program-program pensejahteraan masyarakat. Tidak boleh ada masyarakat indonesia yang tidak bersekolah sampai usia 12 tahun. Di tengah pidatonya Pak Bakri mengajak para hadirin untuk membangkitkan rakyat Indonesia, membangkitkan pendidikan Indonesia. Yakinkan dalam diri kita masing-masing bahwa Indonesia pasti bisa. Pada akhir pidatonya Beliau menyampaikan jika datang malam jangan mengeluh tentang gelap tetapi nyalakanlah sebuah pelita untuk menerangi alam ini. Inti kata-kata beliau adalah kita sebagai manusia jangan hanya bisa mangeluh terhadap kesulitan yang kita alami tetapi carilah solusi dari masalah tersebut. Kuliah umum diakhiri dengan sesi tanya jawab, sejumlah mahasiswa antusias bertanya dan pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab dengan baik oleh bapak Abu Rizal Bakrie.

  • Foto Abu Rizal Bakrie saat menyampaikan kuliah umum
























































  • Abu Rizal Bakrie berfoto dengan mahasiswa ITI



Leave a Reply